Pangandaran Obormerahnews.com-Sejumlah proyek fisik dan kegiatan di Desa Sindangjaya,Kecamatan Mangunjaya Kabupaten Pangandaran yang bersumber dari Dana Desa (DD) tahun 2024 diduga Fiktif.
Dugaan adanya sejumlah proyek fisik dan kegiatan fiktif itu, terungkap dari laporan Ketua BPD saat dicecar beberapa warga desa setempat
Menurut salah seorang warga Desa Sindangjaya, Dadang mengaku pihaknya sudah melaporkan akibat adanya dugaan kegiatan dan proyek fiktif itu, negara dirugikan mencapai Rp490 juta lebih.
Secara terperinci, Dadang menjelaskan dugaan proyek dan kegiatan fiktif yang merugikan negara itu adalah pembangunan drainase lapang Sindangjaya Rp50 juta dan pembangunan jembatan Tohari di dusun Kersaratu sebesar Rp35 juta
Kemudian pembangunan jembatan Sutasinga Rp50 juta, Pembangunan jalan usaha tani (JUT) di dusun babakan senilai Rp 168 juta
Pelatihan bimtek pertanian untuk bibit pepaya Rp 29 juta dan penanggulangan bencana keadaan mendsak (BLT) Rp90 juta itu juga fiktif,” kata Dadang, Senin (19/11/2024)
Kata Dadang, Kades, Sekdes dan bendahara diduga bersekongkol dalam pelaksanaan proyek dan kegiatan fiktif yang merugikan negara tersebut.
Sementara itu, Camat Mangunjaya Sopyan Tanjung membenarkan adanya kegiatan fiktif yang tidak selesai ditangani oleh Kades Sindangjaya
Kata Sopyan, pihaknya sudah melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) terkait adanya dugaan proyek Fiktif di Desa Sindangjaya tersebut.
“Ya kami sudah lakukan monev dan pembinaan terkait kasus ini, tapi dia (Kades) selalu membandel,” kata Camat Mangunjaya kepada Obormerahnews.con
Lebih lanjut ia mengatakan hasil dari monev Kecamatan Mangunjaya sementara ditengarai terdapat dugaan proyek fiktif. “Ada pekerjaan yang tidak selesai dan fiktif di tahun 2024,” ucapnya.
Menurutnya pekerjaan tersebut tidak dikerjakan alias fiktif lantaran memang saat di monev pihak desa tidak menujukan lokasi pekerjaanya
“Pada saat kami monev dan memeriksa dokumen-dokumennya, benar program fisiknya ada tidak ada dan tidak selesai,” ungkapnya.
Ia menyebutkan yang tidak selesai kemarin itu terkait pembangunan jembatan Tohari di dusun Kersaratu dengan anggaran Rp35 juta tapi dialokasikan hanya Rp15 juta
“Saya sudah peringatkan dia beberapa kali melalui pembinaan tapi Kades itu selalu membandel,” pungkasnya.
Terpisah, Kepala Desa Sindangjaya Asep Roni saat di temui di kantornya sulit ditemui, menurut beberapa stafnya Kades tersebut jarang ngantor.(Riz)**
3 Komentar
Gak ada Tindaklanjut, percuma di Informasikan juga
Camat nya juga periksa
Inspektorat nya juga periksa seluruh kec Mangunjaya periksa desa desa lain nya
secepatnya tindak lanjuti kasus ini pak @polresciamis @kejaksaanciamis