Meski kerusakan rumahnya masih dalam kategori sedang, Samsul mengaku khawatir karena lantai rumahnya terjadi retakan sehingga keramik pun banyak yang pecah.
“Mana mau masuk Ramadan, agak khawatir juga kalau tidak ada kejelasan terkait musibah ini,” kata Samsul
Dia berharap lembaga terkait bisa melakukan penelitian terkait bencana alam ini, sehingga masyarakat bisa mendapat edukasi dan paham apa yang harus dilakukan.
“Sekarang kita bingung, apa harus mengungsi atau bertahan. Sementara setiap hari retakan ini terus membesar, geser 1 sentimeter setiap hari. Makanya kami harap pemerintah atau orang-orang pintar yang paham ilmu bumi bisa membantu kami,” katanya
Sementara itu untuk efektivitas mitigasi, aparat gabungan dan warga mendirikan posko siaga, secara bergantian mereka piket di posko tersebut.
Selain itu warga dan aparat gabungan, Jumat siang melakukan gotong royong untuk menutupi retakan-retakan tanah yang menganga halaman masjid dan titik lain di kampung tersebut.