Sumbawa Barat Obormerahnews.com– Dalam perhelatan Turnamen Sepak Bola Anak Usia Dini Datu Seran Cup III Tahun 2024 Usia 13 Tahun, 11 Tahun dan 9 Tahun yang sudah berjalan sejak tanggal 12 September 2024, sampai hari ini berjalan tertib aman dan lancar.
Baca juga: SSB Datu Seran “B”U-13 Menang 2-1 Adu Penalti Atas Lawannya SSB Samawa Muda
Di balik itu semua peranan tenaga medis tidak bisa di remehkan, sangat berperan penting dalam kelangsungan turnamen sepak bola Datu Seran Cup III ini dalam bidang kesehatan dan keselamatan para pemain.
Dari pantauan media ini Tim medis
dari Puskesmas Seteluk melalui Bidan Desa Seran, Risalatun Anisa, A.Md.Keb di dampingi M.Ikbal A.Md.Kep beserta
dua orang kader Pustu desa Seran Febi dan Depi tetap ready melayani dan memberikan pertolongan pertama untuk para pemain yang membutuhkan pertolongan.
Bidan Desa Seran, Risalatun, A.Md.Keb Kepada media ini menyampaikan
“Alhamdulilah selama berlangsungnya Turnamen Sepak Bola Usia Dini Datu Seran Cup III Usia 13, 11 dan 9 Tahun, dari hari pertama sampai sekarang tidak terjadi cidera yang fatal, menurut kami tim medis masih dalam batas wajar,” tutur Bidan Risa akrab di sapa.
Lanjut Bidan Risa, sudah kewajiban kami selaku Tim Medis yang bertugas di turnamen Sepak Bola Datu Seran Cup III ini untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pemain yang mengalami cidera di lapangan.
” Di kami ada istilah Dislokasi yang artinya ketika terjadi accident pemain di lapangan, dan selama masih bisa di tangani disini tidak perlu di bawa ke Puskesmas,” terang Bidan Risa yang sudah Dinas di Pustu desa Seran sejak Tahun 2014 ini.
Bidan asli Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur yang di kenal ramah ini, menjelaskan seputar alat – alat medis yang disiapkan timnya.
” Kami dari tim medis menyiapkan alat – alat berupa kompres air dingin, kompres es, kain kassa, Betadine, persediaan oksigen guna antisipasi bila ada pemain yang cidera sampai mengakibatkan sesak napas akibat benturan sesama pemain atau pemain yang bagian dadanya kena bola, kami juga siapkan cairan Nacl untuk membersihkan luka,” papar Bidan Risa Alumni STIKES Dian Husada Mojokerto Tahun 2009.
abaca juga: Bhabinkamtibmas Desa Ai Kangkung Polsek Sekongkang Kawal Gerakan Pangan Murah
Ia juga menerangkan, dulu hanya ada beberapa Pustu saja di desa, akan tetapi setelah diterapkan Integrasi Layanan Primer (ILP), jadi setiap desa di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) dari Polindes sudah berubah menjadi Pustu dengan aturannya 1 orang Bidan Desa, 1 orang Perawat plus 2 kader Pustu,”tutup Bidan yang sudah sejak Tahun 2011 Dinas di Puskesmas Seteluk. (DND)**