Ia juga menyoroti karakter masyarakat Sumbawa Barat yang terbuka terhadap pendatang, terutama dengan keberadaan industri pertambangan yang menarik banyak tenaga kerja dari berbagai daerah, bahkan dari luar negeri.
Bupati Amar juga mengungkapkan bahwa meskipun Desa Batu Putih memiliki angka stunting yang relatif tinggi dibanding desa lain di KSB, secara keseluruhan kabupaten ini tetap memiliki angka stunting terendah di Provinsi NTB.
“Terkait kemiskinan, KSB saat ini berada di angka 12%. Namun, jika melihat garis kemiskinan, kita tergolong tinggi karena batas pendapatan minimum kita adalah Rp600 ribu per bulan. Sementara di kabupaten lain di NTB, batasnya hanya Rp400 ribu per bulan. Artinya, masyarakat KSB yang tergolong miskin di sini, bisa saja tidak masuk kategori miskin jika tinggal di kabupaten lain,” jelasnya.
Lebih lanjut, Bupati menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah provinsi dalam mengoptimalkan manfaat dari kawasan industri di KSB. Dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil dan prospek yang baik, ia berharap sinergi antara kabupaten dan provinsi semakin kuat.
“Kami berharap kepada Bapak Gubernur NTB agar kita bisa saling menguatkan. Jika KSB maju, maka NTB juga akan ikut berkembang,” tegasnya.
Sebagai bentuk kepedulian kepada masyarakat, dalam kesempatan tersebut Gubernur NTB menyerahkan bingkisan kepada warga Desa Batu Putih. Ia juga memberikan tausiyah kepada jemaah Masjid Nurul Yaqin, menekankan pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman.