Imbauan ini disampaikan oleh dr. Erisanti Nurfarida, Sp.PD., Dokter Spesialis penyakit dalam RSUD Pandega Pangandaran, dalam kegiatan Kelas Diabetes yang diselenggarakan pada Kamis (20/03/2025).
“Pemeriksaan kesehatan menyeluruh sebelum Ramadan sangat penting bagi penderita diabetes untuk mengetahui kondisi kesehatan terkini,” ujar dr.Erisanti
Selain pemeriksaan awal, penderita diabetes juga diminta untuk memantau kadar gula darah secara teratur, terutama pada pertengahan hari dan menjelang berbuka puasa. Pemantauan ini penting untuk mencegah terjadinya hipoglikemia (kadar gula darah rendah) atau hiperglikemia (kadar gula darah tinggi) selama berpuasa.
“Jangan memaksakan diri untuk berpuasa jika merasa tidak sehat atau tidak kuat. Segera batalkan puasa jika muncul tanda-tanda bahaya seperti lemas, pusing, atau pandangan kabur,” tegasnya
Lebih lanjut, dr. Erisanti menekankan pentingnya penyesuaian dosis dan jadwal obat selama Ramadan. Penyesuaian ini harus dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan gula darah dan konsultasi dengan dokter yang menangani pasien.
“Hindari melewatkan waktu makan atau mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan. Konsumsilah karbohidrat kompleks saat sahur dan karbohidrat sederhana saat berbuka puasa. Perbanyak konsumsi buah, sayur, dan cairan,” saran dr. Khairina.
Beberapa tips lain yang disampaikan oleh dr. Erisanti meliputi:Sahur menjelang waktu imsak.
Menghindari aktivitas fisik berlebihan, terutama menjelang berbuka puasa.
Menggunakan alas kaki untuk mencegah luka pada kaki.