Sumbawa Barat Obormerahnews.com-Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Maluk bersinergi dengan Yayasan keluarga Andini Nusantara dan Filantropi menggelar Sosialisasi Edukasi Penuntasan Vaksinasi Covid-19 dan Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), di Desa Bukit Damai pada hari Kamis, (12/10/2023), pukul 14.00 Wita bertempat di Aula kantor Desa Bukit Damai Kecamatan Maluk Kabupaten Sumbawa Barat.
Baca juga: TKRPP Pangandaran Verifikasi Relawan Ganjar Pranowo
Direktur Yayasan Keluarga Andini Nusantara (YKAN), Dwi Tesna Andini, S.I.Kom., M.M menyampaikan slogan mengabdi kepada masyarakat NTB.
“Karena kita sudah 3 tahun lebih menghadapi Corona virus disease (Covid-19) dan sekarang sudah berada di masa transisi atau era new normal dari perilaku hidup tidak sehat, setelahnya dilaksanakan perilaku hidup sehat,” jelasnya.
Dwi mengungkapkan jika awal masyarakat Indonesia dihadapkan oleh virus Covid-19, masyarakat takut bertemu orang dan menghindari kerumunan.
“Selain itu masyarakat harus mengenakan masker, namun semenjak Covid mulai melemah dan hampir tidak ada, membuat kami gencar mensosialisasikan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), hal ini diharapkan agar imunitas tubuh kita bagus,” ujarnya.
Ia mengatakan, jika ada orang yang sama sekali belum pernah divaksin, maka pihaknya akan tetap mengedukasi pentingnya melakukan vaksinasi Covid-19.
“Kita cukup lakukan vaksin dosis 1, 2 dan vaksin booster 1, 2 tetapi untuk vaksin booster 1 dan 2 kebanyakan digunakan oleh tenaga kesehatan, aparat yang mobilisasinya padat, tujuan utamanya untuk penuntasan vaksinasi covid-19 dan membuka pola hidup masyarakat menjadi bersih dan sehat dengan melaksanakan sosialisasi ini,” tutup Dwi Tesna Andini, S.Ikom., M.M yang merupakan dosen Universitas Teknologi Mataram.
Di tempat yang sama Kepala Desa (Kades) Bukit Damai Suwardi dalam sambutannya menyampaikan harapannya pasca dari kegiatan sosialisasi ini.
“Harapan saya selaku kepala desa Bukit Damai, dengan dilaksanakan sosialisasi dari Yayasan Keluarga Andini bisa memberi edukasi kepada warga desa Bukit Damai akan pentingnya melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” tutur Kades Suwardi.
Kades memberikan apresiasinya dan mengucapkan terima kasih kepada para narasumber dan seluruh warga masyarakat desa Bukit Damai yang sudah bisa datang menghadiri kegiatan sosialisasi ini.
“Saya sampaikan permohonan maaf atas nama kepala desa Bukit Damai pastinya dalam penerimaan banyak sekali kekurangan, dan saya berharap peserta sosialisasi bisa mengambil ilmu dan manfaat dari kegiatan ini, sehingga bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari di era new normal pasca Covid -19,” tegas Kades Suwardi.
Sementara itu Richa Vinatalia, S.Kep., Ners dalam penyampaian materinya dihadapan 100 orang peserta sosialisasi yang hadir menyampaikan materi terkait adaptasi kebiasaan baru.
“Pertama menyampaikan konsep adaptasi kebiasaan baru salah satunya cuci tangan pakai sabun di air mengalir, jaga imunitas tubuh, memakai masker, mengkonsumsi buah dan sayur, lindungi kelompok rentan dari penyakit kronis seperti bayi, usia lanjut, disabilitas,” terangnya.
Lanjut Richa Vinatalia S.Kep., Ners dari Puskesmas Maluk yang membidangi Polindes dan Imunisasi. Ia menyampaikan tentang adaptasi kebiasaan baru individu, juga menyampaikan informasi kalau saat ini yang belum lengkap vaksinnya, yang terdekat ada di puskesmas Jereweh.
Rika menghimbau peserta sosialisasi walau sudah berada di era new normal agar tetap menjaga dan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari.
“Apalagi saat kita mau makan, wajib untuk mencuci tangan di air mengalir atau bila darurat lagi di perjalanan bisa menggunakan hand sanitizer, jika ada
gejala panas, batuk dan sesak napas jangan panik dan tetap tenang, segera konsultasi ke tenaga medis,” himbaunya.
Penuntasan vaksinasi Covid 19 di wilayah kecamatan Maluk saat ini mayoritas sudah melengkapi vaksin booster di karenakan untuk keperluan bekerja di perusahaan.
Pemateri ke 2 Yuliyanti, S.KM menyampaikan PHBS saat ini mayoritas dalam persalinan ditolong oleh petugas kesehatan (Bidan).
“Cara penyimpanan ASI dengan cara, asi di suhu ruangan tahan 6-8 jam, asi disimpan di termos berisi es batu akan tahan selama 24 jam. ASI di lemari es akan tahan 3×24 jam. Intinya selama 6 bulan hrs di kasih ASI eklusif,” terangnya.
Yuliyanti memaparkan pentingnya Menggunakan air bersih, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik nyamuk di rumah sekali dalam seminggu, bisa dengan melakukan foging untuk memberantas nyamuk Aides Aigifty (DBD).
“Selain itu di anjurkan untuk makan buah dan sayur setiap hari, melakukan aktifitas fisik setiap hari minimal 30 menit, tidak merokok di dalam rumah, dan menggunakan garam beryodium,” beber Yuliyanti, S.KM perwakilan dari Puskesmas Maluk yang membidangi promosi kesehatan.
Baca juga: Susi dan Prabowo Makin Lengket di Pangandaran, Apa Terkait Capres 2024?
Selanjutnya dilaksanakan sesi diskusi yang dipandu oleh ke dua nara sumber. Tampak hadir dalam sosialisasi tersebut Kepala Desa Bukit Damai Suwardi, Ketua TP.PKK Desa Bukit Damai, Eli Rosita, Direktur yayasan keluarga Andini Nusantara Dwi Tesna Andini, S.I.Kom.MM dan Sadrul Imam, Narasumber I dari Puskesmas Maluk bidang polindes dan imunisasi Richa Vinatalia S.Kep.Ners, Narasumber 2 yang mewakili Dinas kesehatan bidang promosi kesehatan, Yuliyanti, S.KM, Babinsa Bukit Damai Kopda Achmad Fahri, Bhabinkamtibmas Desa Bukit Damai Bripka Wawan Gunawan, Staf desa Bukit Damai dan seluruh peserta sosialisasi.(DND)