Kab.Tasik Obormerahnews.com– Warga Desa Girikencana Kecamatan Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya memprotes pekerjaan pemasangan bronjong ruas jalan Parungponteng karena tidak sesuai dengan bestek.
Baca juga: Dedi Supriadi Semprot Kabid SMP Gara-Gara Perbolehkan Proyek Sekolah Gunakan Matrial Bekas
Warga menganggap proyek yang dikerjakan oleh CV Darma Bakti Utama senilai Rp 6.826.453.000 diduga asal-asalan
Karena diduga kawat proyek yang digunakan bukan kawat galpanis dan pekerjaan juga asal jadi. Mulai dari pengurugan matrial tidak maksimal dan kurang volume
Sehingga, warga merasa tidak yakin atas ketahan proyek yang mirip taplok galengan itu
“Kami merasa tidak yakin atas ketahanan proyek taplok galengan;” ucap salah seorang warga setempat, Sabtu (7/10/2023)Hal senada dikatakan warga lainnya Nanang.”Kalau situasi ini dibiarkan, ke depan saat terjadi hujan besar tanggul itu tidak akan sanggup menahan debit air
Bagusnya urugan lebih dipadatkan lagi dan jangan hanya dipasang bronjong dibawah diatas juga harus pakai bronjong,” katanya.Secara terpisah, Sekdes Desa Girikencana Riki mengaku telah memperoleh laporan terkait situasi itu dan membenarkan adanya kejadian itu.
“Lahan yang menjadi pondasi tanggul memang labil karena isinya lumpur, bukan tanah merah. Sedalam apa pun pondasinya kita buat, pasti hasilnya tidak akan maksimal,” katanya.
Menurut dia, alokasi dana kegiatan sebesar Rp7 miliar untuk kegiatan itu dirasa kurang maksimal sehingga berimplikasi pada kualitas pengerjaan yang tidak baik.
“Seharusnya pengurugan itu harus padat jangan asal-asalan karena tanah disini labil, hasilnya tidak optimal,” katanya.(Iwan)**