Pangandaran Obormerahnews.com-Program DAK Sanitasi Desa yang diluncurkan di 6 Desa di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, diduga menjadi ajang bancakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Proyek yang seharusnya bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa melalui penyediaan fasilitas sanitasi yang memadai, justru menjadi lahan bancakan.
Menurut laporan yang diterima, beberapa kepala Desa dan KSM diduga terlibat dalam praktik sogok suap program DAK tersebut.
Beberapa pihak menjadikan program DAK Sanitasi Desa untuk transaksional cashback dari jual beli tangki septik.
Bahkan, beberapa Kepala Desa dan KSM ada yang telah membuat komitmen dan kesepakatan bagi hasil cashback jauh sebelum program tersebut berjalan.
Salah Satu penerima manfaat program DAK Sanitasi Desa mengaku, kekecewa lantaran program ini telah mencederai maksud dan tujuan mulia pemerintah.
“Program DAK Sanitasi Desa harus dievaluasi total, sebab praktik di lapangan banyak penyelewengan yang melanggar aturan,” kata salah satu penerima manfaat.
Bahkan KSM yang sudah melaksanakan kontrak pun harus dibatalkan, sebab diduga ada beberapa tahapan dan speesifikasi produk yang tidak sesuai.
Pemerintah Kabupaten Pangandaran sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait dugaan ini.
Baca juga: UPTD Pertanian Kecamatan Cibalong Garut Salurkan Pompa Air Untuk 18 Kelompok Tani
“Harapan kami sebagai masyarakat, Aparat Penegak Hukum segera turun tangan melakukan investigasi atas beberapa dugaan dan potensi pelanggaran program DAK Sanitasi Desa,” pungkas warga.(*)