Pangandaran Obormerahnews.com– Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Pangandaran, Agus Mulyana mengaku sudah mempersiapkan diri lebih awal untuk menyambut hari libur Natal dan Tahun Baru (Nataru)
Baca juga: Perpisahan Penuh Haru, Bupati Majalengka Pamit ke Wartawan Setelah 5 Tahun Mengabdi
Agus Mulyana menyebut, ada dua masalah yang menjadi perhatian menyambut libur Nataru.
Pertama, kondisi kemacetan dan kedua, kondisi sampah di area tempat wisata,” ujar Agus saat diwawancara Obormerahnews.com di kantornya
Terkait permasalahan sampah, tentu menjadi perhatian serius karena saat pengangkutan sampah oleh armada akan terhambat macet.
“Dikawasan wisata kita harus berbagi waktu dengan kendaraan wisatawan atau pengunjung,” katanya.
Untuk persiapan menyambut libur Nataru, sambung Agus biasanya dimulai seminggu sebelumnya.
Tapi, kini pihaknya melakukan persiapan lebih awal agar sosialiasi bisa tersampaikan.
“Jadi, deteksi dini sangat penting agar semua stakeholder dapat bekerjasama untuk Pangandaran ini terbebas dari macet khususnya saat libur Nataru,” ucap Agus.
Agus mengaku pihaknya bersama stakeholder atau dinas lainnya sudah menyepakati bahwa bus besar dan truk dilarang masuk kawasan objek wisata.
“Khusus, di Pantai Pangandaran. Bus besar dan truk tidak bisa masuk kawasan objek wisata pantai Pangandaran, untuk parkir terpusat di Pasar Wisata Pangandaran dan Katapang Doyong Pantai Timur Pangandaran,” ujarnya.
Untuk mobilisasi di kawasan wisata, terutama bagi pengunjung yang akan menginap di hotel bisa menggunakan jasa becak motor.
Baca juga: Heboh! Nama Sekda Pangandaran Kusdiana Mulai Mencuat di Medsos Sebagai Bakal Calon Bupati 2024
“Ataupun, kendaraan wisata milik masyarakat setempat yang disewakan,” pungkasnya.(Riz)**