Pangandaran Obormerahnews.com– Terkait dugaan ada oknum Pejabat Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Pangandaran yang menjajikan proyek dengan meminjam uang kepada rekanan sebesar Rp 85 juta.
Baca juga: Gawat! Bupati Ade Sugianto Salah Sebut: Harus Bantu Israel, Saat Orasi Bela Palestina
Kepala Dinas Pertanian Kab.Pangandaran Yadi Gunawan mengatakan bahwa dirinya tidak tau menau soal pinjaman uang tersebut
“Saya sebagai Kadistan yang baru menjabat tidak mengetahui perihal adanya hutang piutang itu, silahkan tanya langsung ke yang bersangkutan,” ucap Yadi saat dihubungi via telepon selulernya, Minggu (19/11/2023)
Yadi mengaku sudah mengecek ke staf kalau memang ada utang piutang dinas, kalau ada dipakai untuk kegiatan apa? apalagi ini nominal yang cukup besar,” ujarnya
Namun, Yadi berjanji pihaknya akan mencoba untuk mencari kejelasan perihal masalah tersebut agar menjadi terang benderang
” Saya akan menanyai lagi staf-staf kalau memang ada yang mengetahui perihal masalah piutang itu,” ucapnya
Sementara itu, Ghani Fahmi Basyah yang saat itu menjadi Sekertaris Distan enggan menanggapi soal hutang-pihutang ke rekanan tersebut. dirinya berkilah dengan mengatakan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut
“Punteun ,teh.. abdi teu acan komunikasi lanjut saperkawis hal ieu ..sareng pa dedi sareng pa yono,” ucapnya melalui pesan Whatsapp
Terpisah, Tatang Suwanda selaku rekanan mengatakan, dirinya pernah menitipkan uang kepada perantara bernama Yono untuk diberikan kepada oknum pejabat Distan terrsebut
Tatang pun mengungkapkan bahwa uang tersebut pernah diberikan dua kali kepada Oknum pejabat Distan, pertama di salah satu coffe Shope di Parigi sebesar Rp 10 juta, dan kedua di rumah makan daerah Ciganjeng sebesar Rp25 juta
“Saya ingat betul kepada siapa saja uang tersebut diserahkan, saya titipkan melalui perantara Yono,” beber Tatang
Tatang mengaku bahwa dirinya hanya ingin minta pertanggungjawaban untuk segera mengembalikan uang itu.
“Ya saya hanya ingin mereka bertanggung jawab baik pihak perantara atau dari oknum distan, saya yakin keduanya pasti mengetahui masalah itu,” imbuhnya
Hal itu dibenarkan oleh Perantara Yono
bahwa dirinya benar menjadi perantara pihak rekanan dan pihak oknum pejabat Distan
“Memang saya beberapa kali menerima uang dari sdra Tatang, kemudian saya serahkan kepada dia (oknum Distan) dan tidak hanya dari sdra Tatang saja masih ada beberapa rekanan lain juga,” ungkapnya
Yono pun dibuat geram karena sudah dituding dan disudutkan sebagai calo.
Baca juga: Perayaan HUT Ke-1, Kodim 0625 Pangandaran, Bupati Jeje Buka Acara Trail Adventure Ulin Bareng
“Malah Saya yang dituding sebagai calo, padahal sudah jelas uang itu kemana saja ngalirnya, termasuk uang dari rekanan yang lain saya tahu semuanya,” pungkas Yono.(Riz)**