Garut Obormerahnewz.com– Aktivis pemerhati sosial, Pendidikan dan Kesehatan Garut, Ade Burhanudin menyoroti pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Darah (RSUD) dr Slamet yang terkesan tidak maksimal dalam memberikan penanganan medis.
“Keselamatan warga harus menjadi yang utama, siapapun itu,” kata Aktivis Kesehatan Adbur di Surabaya, Kamis (26/10).
Baca juga: Terbukti Molor, Dewan Minta CV Karya Putra Proyek Penataan Kawasan Kumuh di Pangandaran Diblacklist
Menurut Adbur, pihaknya menerima laporan warga melalui whatsapp (WA) terkait situasi kritis seorang pasien perihal keluhan pelayanan rumah sakit yang terkesan tidak maksimal dalam memberikan penanganan medis.
Hal itu dialami oleh seorang pasien asal desa Tanjungjaya Kecamatan Pakanjen, dia menunggu dari jam 5 sore sampai jam 5 sore kembali masih belum mendapat ruangan dengan alasan penuh
Keadaan tersebut telah dialami pasien sejak datang ke RSUD. Pasien harus menunggu hingga satu hari sebelum akhirnya masuk ke ruang perawatan sebab antre.
Dengan adanya temuan ini, lanjut dia, praktis menjadi sorotan bagi Adbur tersebut khususnya mengenai standar pelayanan rumah sakit dalam tindakan medis ketika terjadi antrean di ICU.
“RSUD dr Slamet Garut ini pasiennya banyak, atas upaya perbaikan pelayanan, maupun peningkatan mutu, serta inovasi pelayanan kesehatan utamanya di rawat jalan saya apresiasi. Tapi untuk kasus ini juga perlu jadi evaluasi,” katanya.
Ia mengatakan, layanan rawat inap ini jadi evaluasi karena bila memang rumah sakit melihat kegentingan yang dialami lalu bagaimana solusi memberi rujukan atau mengalihkan ke fasilitas kesehatan lain untuk dapat dilakukan tindakan medis.
Ia memahami, bahwa kematian juga merupakan bagian dari takdir Tuhan. Meski begitu ikhtiar setiap insan untuk berusaha sebaik mungkin melalui akses pelayanan kesehatan masyarakat juga menjadi urusan lain yang sangat dibutuhkan.
Oleh karenanya, kata dia, jika RSUD flat merah kerap mengalami kondisi serupa, maka baginya koneksi dan integrasi pelayanan kesehatan dari satu rumah sakit ke rumah sakit lainnya butuh integrasi dan koneksi layanan.
“Di era saat ini, integrasi pelayanan kesehatan antarrumah sakit sudah menjadi keniscayaan, saya minta direktur RSUD dr Slamet memerhatikan ini,” katanya.
Baca juga: Polres Cirebon Kota Tangkap 12 Pengedar Narkoba
Adbur pun mengaku kecewa dengan sistem pelayanan RSUD dr. Slamet karena belum mampu merefleksikan amanat apa yang dimaksud dengan pelayanan publik berdasarkan Undang-Undang No 25 Tahun 2009 tentang pelayanan publik itu sendiri,” tutup Adbur. (Iis)**