Kab.Tasik Obormerahnews.com-Sebanyak 40 peserta meriahkan lomba layang-layang yang berlangsung lapangan Kecamatan Salopa Kab.Tasikmalaya.
Baca juga: Kejaksaan Negeri Sumbawa Barat Telah Melakukan Upaya RJ Pada Kasus Guru PAI Di Taliwang
Lomba adu layang-layang ini merupakan perlombaan yang dilaksanakan oleh pemuda setempat.
Ada layang-layang yang ditampilkan ditampilkan antara lain layang-layang kelelawar, kupu-kupu, burung, dan lainnya. Bahkan peserta bukan dari wilayah sekitar, tetapi dari Kota Tasikmalaya juga ikut memeriahkan perlombaan layang-layang tersebut
“Semoga lomba adu layang-layang ini bisa mempererat tali silahturhmi dengan peserta lainnya,” kata Ketua Panitia Lomba layang-layang Dara Cola, Minggu (08/10/2023).
Menurut dia, para peserta lomba layang-layang ini dibuka untuk umum, bukan hanya dari Salopa saja, tetapi ini juga dari luar Kecamatan bahkan sampai wilayah Kota Tasikmalaya
“Pesertanya 40 orang, tapi penonton juga membludak . Antusias peserta sangat luar biasa. Ini akan diambil pemenang 1,2 dan 3,” katanya.
Menurutnya, panitia menyediakan hadiah utama dan uang pembinaan dan penghargaan kepada joki tergokil dan gambar layangan terunik atau terpaforit
Kata Dara, Lomba layang-layang ini bukan hanya untuk dewasa atau orang tua, tetapi bisa juga anak-anak mulai usia 10 tahun,” ungkapnya.
Melalui lomba layang-layang itu, ia berharap layang-layang tetap bisa menjadi permainan tradisional favorit masyarakat di tengah serbuan permainan online lewat gadget seiring perkembangan teknologi.
“Masyarakat kan juga butuh hiburan ya, apalagi kemarin hanya sedikit pesertanya, untuk yang kedua ini kita buat open, artinya bisa dari daerah atau wilayah lain mengikuti loma layang-layang ini,” jelasnya
Layang-layang ke depan bisa dikembangkan sebagai daya tarik wisata karena mampu menyedot antusias warga luar Kecamatan Salopa untuk menonton
Salah satu peserta, Ade Jeprur mengatakan, lomba layang-layang ini sudah disiapkan sejak dua hari lalu dan ini merupakan kegiatan hiburan yang bisa mengisi waktu luang.
“Membutuhkan waktu setidaknya satu hari untuk mempersiapkan layang-layang yang akan dilombakan,” kata Udin
“Saya buat sendiri dari bambu, kertas, lem, dan tali rafia. Emang suka ‘layangan’ dari dulu. Harapan saya, bisa melestarikan tradisi. Jangan sampai punah,” katanya.
Pemenang lomba layang-layang yaitu juara 1 Ebod dari jamupu kecamatan Salopa, juara 2 ada uang pembinaan dan piagam penghargaan diberikan kepada family rose salopa.(Muhtar)**