Sumbawa Barat Obormerahnews.com– Sebuah video yang memperlihatkan aktivitas kampanye Calon Wakil Bupati Sumbawa Barat nomor urut 1, Hj. Hanipah Musyafirin, S.Pt., MM.Inov, kini ramai diperbincangkan.
Video berdurasi 58 detik tersebut beredar luas di grup WhatsApp warga Sumbawa Barat, menimbulkan tanda tanya besar terkait dugaan adanya praktik politik uang yang mencederai prinsip demokrasi.
Meskipun belum dapat dipastikan kapan dan di mana tepatnya kampanye itu berlangsung, video tersebut memperlihatkan seorang ibu-ibu yang tampak memegang dan mengipaskan uang tunai.
Hingga saat ini, jumlah uang yang terlihat dalam video belum dapat diketahui pasti. Namun, yang jelas, kejadian ini memancing sorotan masyarakat kaitannya dengan dugaan politik uang.
Dalam video itu, Hj. Hanipah Musyafirin terlihat didampingi oleh Ketua Koalisi, Kaharuddin Umar, serta sejumlah juru kampanye lainnya.
Dalam salah satu momen, istri Bupati Sumbawa Barat dua periode, W. Musyafirin, memberikan pertanyaan kepada warga yang hadir. Setelah menjawab, warga tersebut diberikan imbalan berupa uang tunai.
Kaharuddin Umar, selaku ketua Koalisi pasangan calon nomor urut 1 (Amar Nurmansyah dan Hanipah) , hanya merespon singkat terkait dugaan politik uang yang diduga dilakukan oleh Paslon yang didukungnya.
“Mhn maaf sy tdk menyaksikan ttg hal itu. Menurut sy tdk bnr,” ungkapnya singkat, melalui pesan Whatsapps kepada wartawan.
Tak hanya Kaharuddin Umar, upaya konfirmasi kepada Ketua Bawaslu Sumbawa Barat, Khaeruddin, ST, belum membuahkan hasil.
Hingga berita ini diturunkan, Bawaslu Sumbawa Barat belum memberikan keterangan resmi terkait dugaan politik uang yang mencuat dari video ini.
Video kampanye ini telah menjadi bahan perbincangan hangat di kalangan warga dan para pengamat politik di Sumbawa Barat.
Baca juga: Desa Beru Kecamatan Brang Rea, Wakili Prov NTB pada DGIP Tingkat Nasional Tahun 2024
Jika dugaan politik uang ini terbukti, maka peristiwa ini tak hanya akan mencederai proses demokrasi, tetapi juga menodai citra pemilihan kepala daerah yang seharusnya berjalan bersih dan adil.(Red)