Pangandaran Obormerahnews.com– Sejumlah perangkat desa dan Tenaga honorer se-Kabupaten Pangandaran berencana melakukan aksi demo hari ini, Rabu 13 Desember 2023
Baca juga: Rekanan Curang, Garap Proyek Jalan Banjarsari- Nambo Diduga Asal Jadi
Dalam keterangan tertulis diterima Obormerahnews.com, demo hari ini juga akan diikuti massa dari petani, nelayan, tenaga honorer, pemandu wisata dan masyarakat lainya
“Aksi dua ribu masa pada tanggal 13 Desember jam 09.00 WIB di gedung DPRD Kabupaten Pangandaran.
Isu yang akan diusung adalah mendukung pemerintah daerah kabupaten Pangandaran atas pinjaman jangka panjang daerah sebesar Rp 350 miliar
Hal itu dibenarkan Kepala Desa Bangunjaya Kecamatan Langkaplancar Oteng Dadik Solehudin mengatakan bahwa hari ini perangkat desa akan kut demo
Lebih lanjut, Oteng menjelaskan akibat Pemda selama 28 bulan tidak mampu bayar Tunjangan Penghasilan Aparatur Pemerintahan Desa (TPAPD) Kades,Perangkat desa, Rtt, Rw, linmas, kader dll
Kemudian datanglah secercah harapan yang digagas Pemda dengan pormula portopolio (berhutang ke bank) dengan tujuan untuk menyehatkan APBD 2024 dan sebagian untuk membayar hutang tahun anggaran sebelumnya yang berceceran, termasuk TPAPD didalamnya.
Adalah kelompok yang kita tidak tahu apa motifasinya dengan lantang menolak pormula portopolio (berhutang ke bank) yang sesungguhnya sangat kita harapkan jadi andalan menyelamatkan periuk nasi kita agar bisa ngebul lagi.
Celakanya mereka hanya menolak tanpa menyuguhkan solusi kongkrit secara teknis yang terukur untuk menyelamatkan APBD 2024 utamanya periuk nasi kita yang kita namakan TPAPD agar terbayar.
Ide mereka mirip seperti proposal skripsi yang belum tuntas “hanya baru sampai pada rumusan masalah tanpa solusi”.padahal saat ini sudah waktunya diimplementasikan karena ruang diskusi idealnya dalam rumasan penetapan KUA-PPAS. Proposal tanpa solusi seperti itu Pasti dicoret oleh dosen pembimbing alih-alih menjadi sarjana, ke sidang skripsi saja masih jauh.
Kita tidak peduli dengan motifasi mereka, kita tdk peduli juga dengan syahwat apa yang sedang ingin mereka capai. Kita hanya sedang menyelamatkan periuk nasi kita (tpapd) agar tidak mereka tumpahkan.
Kita tidak peduli siapa bupatinya bahkan kita juga tidak peduli kepentingan politik praktisnya, yang kita jaga adalah bagaimana supaya apbd 2024 kab pangandaran sehat sehingga periuk nasi kita selamat.
Baca juga: KPU Pangandaran Ingatkan Netralitas Aparatur Desa di Pemilu 2024
Maka kemudian Bergerak bersama mendukung portopolio menjadi penyeimbang opini dan gerakan dari mereka ysng menolak portopolio menjadi penting dan keniscayaan.(Riz)**