“Kami tidak mengerti apa yang terjadi dengan domba-domba kami. Mereka mati dengan cara yang sangat mengerikan, dengan gigitan pada leher yang menyebabkan mereka kehabisan darah,” ujar Cecep.
Lebih parah lagi, kata Cecep, domba-domba yang mati tersebut juga ditemukan dengan organ dalam yang hilang. “Kami menemukan bahwa domba-domba yang mati tersebut memiliki leher yang digigit dan organ dalam yang diambil, seperti jantung, hati, dan lain-lain,” bebernya.
Kematian domba tersebut telah menyebabkan kerugian besar bagi warga Desa Tanjung Barang, yang sebagian besar berprofesi sebagai peternak domba.
“Kami sangat prihatin dengan kematian domba-domba kami. Mereka adalah sumber pendapatan kami, dan kematian mereka telah menyebabkan kerugian besar bagi kami,” Cecep menambahkan
Spekulasi masyarakat tentang penyebab kematian domba tersebut bervariasi, mulai dari serangan hewan buas hingga dugaan praktik ilmu hitam.
Namun, warga Desa Tanjung Barang meragukan spekulasi tentang serangan hewan buas karena daging domba tidak dimakan oleh hewan buas tersebut.