Kab.Tasik Obormerahnews.com– Teka teki kasus dugaan oknum janda Perangkat desa di Kecamatan Taraju Kabupaten Tasikmalaya berinisial DN yang melahirkan dan membuang bayi mulai terkuak.
Pasalnya, wanita yang melahirkan dan membuang bayinya itu diduga dilakukan oleh oknum perangkat desa berinisial NN
Terungkapnya oknum janda staf desa yang melahirkan sorang bayi itu berdasarkan hasil pengakuan terhadap sejumlah saksi yaitu Bidan RN dan staf desa Banyuasih RN
Bidan RN mengatakan bahwa pada tanggal 12 September 2023 sekitar jam 05.30 Wib, dirinya di tlpn seorang berinisial Nn yang merupakan sahabatnya dari Desa Banyuasih, Kecamatan Taraju. Dalam percakapan via seluler Nn memita tolong bahwa dirinya ingin menitipkan bayi kepadanya.
“Sekitar jam 05:30 wib saya di telepon Nn pak, dia meminta tolong kepada saya ingin menitipkan bayi, saya tanya ini bayi siapa kata Nn nanti saja dijelaskan di rumah,” kata Bidan RN
Lebih lanjut, Bidan RN menjelaskan kepada wartawan, tidak berselang lama setelah Nn nelepon sekitar kurang lebih 10 menit, datang dua orang naik motor kerumah RN dan membawa bayi yang di bungkus selimut sambil di peluk lalu bayi tersebut di berikan pada Bidan RN.
“Datang 2 orang naik motor bawa bayi di peluk lalu di beriakan ke saya pak, atas jiwa kemanusiaan saya melihat kondisi bayi pada waktu itu gak tega pak masa saya mau tolak.
Kemudian, sambung Bidan RN, dirinya langsung melakukan SOP penidakan seperti biasanya penangan bayi.
Bidan RN mengaku, sekitar pukul 14:00 Nnvdatang ke rumah saya membawa perlengkapan bayi,vpada saat itu Bidan RN menanyakan siapa orang tua bayi ini kepada Nn jawabannya NN, bayi tersebut anak saudaranya,” ucapnya
“Jam 14:00 Nn datang kerumah saya pak membawa perlengkapan bayi,saya tanya ini bayi siapa kepada Nn kata Nn ini bayi saudaranya Ayh bayi ini saudara saya kata Nn gitu pak.Saya juga menjelaskan ke Nn saya gak mau tanggung jawab kalo ada apa-apa dengan bayi ini,” bebernya
Keesokan harinya yang di takutkan Bidan RN terjadi, kondisi bayi melemah dan c bayi gak mau minum susu dan napasnya tersengap-sengap lalu bidan RN menghubungi Nn dan mengatan kondisi bayi memburuk,tidak berselang lama Nn pun datang dan berencana dengan kami akan membawa ke Puskesmas tapi pas kami mau berangkat kondisi bayi sudah tidak bernapas.
“Esoknya kondisi bayi memburuk gak mau minum susu pak,vdan nafasnya tersengap-sengap saya langsung menghubungi Nn saat saya dan Nn mau bawa ke puskesmas kondisi bayi sudah gak bernapas lagi.”
Kemudian Bidan RN dan NN pun hari itu juga laporan kepada Rt tokoh Agama DKM dan ke pihak Pemerintah Desa Kertanegla untuk meminta bantuan penguburan jasad bayi. (9/11/2023)
Sementara itu, Nn saat di temui di kantor Desa Banyuasih, Kecamatan Taraju menjelaskan kalo yang di sampaikan Bidan RN.memang benar adanya bahwa bayi yang di terima RN adalah bayi dari dirinya ,namun menurut pengakuan Nn bayi itu adalah bayi titipan dari DN warga Desa Singasari yang di titipkan untuk di berikan ke Bidan RN yang ada di Desa Kertanegla,Kecamatan Bojonggambir.
“Benar pak kalo yang di katakan Bidan RN memang bayi itu dari saya,tapi bayi itu bukan anak saya melainkan bayi dari DN di titipkan ke saya dan di suruh di berikan ke Bidan RN”.Jelas nya
Masih kata Nn, diriya menyarankan kepada awak media supaya datang langsung ke yang bersangkutan DM kalo mau menanyakan siapa bapak dari bayi tersebut dan dimana saat di lahirkannya c jabang bayi,karena Nn menerima sudah kondisi di lahirkan.Adapun siapa 2 orang yang mengantar bayi ke rumah Bidan RN itu orang suruhanya DN.
“Pak kalo bisa datang ke DN dan tanyakan siapa bapak bayi dan dimana tempat saat melahirkannya yang lebih tau jelas dia sendiri,terus terkait 2 orang yang antar bayi ke Bidan RN itu suruhan DN”.
Terpisah, Kades Banyuasih Suherman, menyampaikan bahwa dirinya sudah berupaya menemui kepala Desa Singasari untuk mempertemukan Nn dengan DN, namun Aep kades Singasari menyatakan tidak sanggup untuk memanggil DN silahkan saja kalian yang menemui langsung,karena DN sudah di tanya tapi tetep tidak mengakui perbutannya.
Baca juga: Bupati Majalengka Hadiri Pisah Sambut Kejaksaan Negeri Majalengka
“Saya berharap permasalahan yang sekarang menimpa bendahara Nn segera beres dan kedepannya gak ada permasalahan apapun”.Ucapnya (Iwan)**