Garut Obormerahnews.com– Pembangunan ruang kelas baru (RKB) SD Negeri 1 Margamulya Cisompet, Kabupaten Garut diduga menyimpang, karena konstruksi bangunan gedung tersebut ditengarai tidak sesuai bestek.
Baca juga: Pemkab Pangandaran Harus Siapkan Rp56 Miliar Tiap Tahun Untuk Gaji PPPK
“Dari hasil peninjauan yang saya lakukan, ada dugaan kuat konstruksi bangunan RKB tersebut yang saat ini sedang dilaksanakan menyalahi bestek,” terang salah seorang warga setempat Wawan (Nama samaran), Jumat (17/5).
Dugaan ini, lanjut Wawan, karena pihaknya melihat pelaksanaan pembangunannya terkesan asal-asalan dan tidak mengikuti bestek yang ada.
“Belum lagi landasan tapak plat untuk kaki konstruksi (foot plat), tidak diberi lantai kerja dan besi yang digunakan berukuran 4 dan 8 mm. Seharusnya sesuai bestek, ukuran besinya 12 mm, termasuk besi begel yang seharusnya ukuran 6 mm, oleh pelaksana menggunakan ukuran 4 mm,” jelasnya
Jadi yang saya lihat di lokasi pembangunan ruang kelas baru, konstruksi yang tidak sesuai bestek ada di posisi pojok barat pondasi gedung. Sedang yang tiga lainnya sudah dicor, sehingga tidak bisa dilihat. Namun saya menduga ada penyimpangan juga,” papar Wawan
Menurut Wawan pembangunan ruang kelas tersebut didanai dari APBD Kab Garut tahun 2024 senilai Rp 186 juta. dikerjakan oleh CV ATHKA SAWARGI Sehingga Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut seharusnya mengawasi proyek itu.
“Karena tidak menutup kemungkinan tidak hanya di SDN 1 Margamulya saja, namun proyek pembangunan RKB lainnya yang didanai APBD juga dikerjakan tidak sesuai bestek,” ungkapnya lagi
Saat pengecekan, Wawan mengaku bertemu dengan pekerja (Tukang) dilapangan itu. “Yang bersangkutan tidak mengelak jika besi yang digunakan dikombinasi atau tidak sesuai bestek,” tegasnya.
Baca juga: Personel Polres Sumbawa Barat Cegah Konvoi Kelulusan Sekolah di Poto Tano
Sementara itu, Kepala sekolah SDN 1 Margmulya menyuruh menemui CV yang tertara di papan proyek. “Mangga ke CV nya aja, temui Cv, saya mah di sini sekedar mengawasi,” ucapnya.(Iis)**