Kab Tasik Obormerahnews.com– Pegiat anti korupsi Dedi Supriadi menduga banyak pegawai honorer di Kabupaten Tasikmalaya merupakan titipan pejabat dan tim sukses.
Sebanyak 2.466 pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2023 yang dilantik oleh Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto, menurut Dedi, itu tidak murni banyak titipan tim sukses bupati dan pejabatnya
Akibatnya, sambung Dedi, biaya belanja pegawai jumlahnya terus bertambah dan berdampak pada membengkaknya penggunaan anggaran.
“Rekrutmen honorer sembarangan, lantaran titipan dari tim sukses dan keluarga pejabat, dimasukkan honorer. Ini sebagian tapi ya enggak semua, akhirnya belanja pegawai terus bertambah jadi membengkak penggunaan anggaran,” kata Dedi, Kamis (26/9/2024)
Apalagi jelang pilkada, Dedi menduga pasti banyak tim sukses yang menititipkan keluarganya untuk menjadi pegawai honorer, akibatnya di Pemkab Tasikmalaya banyak sukwan (Honorer) diisi oleh tim sukses pejabat yang memenangkan Pilkada. Hal ini yang membuat porsinya gemuk dan menghabiskan banyak anggaran.
Kata Dedi, pengrekrutan tenaga honorer di Kabupaten Tasikmalaya bukan berdasarkan keahlian atau kebutuhan, tapi rekomendasi pejabat yang terpilih
Dedi menambahkan, pengrekrutan tenaga honorer dari pendidikan dan kesehatan seperti dokter, bidan dan guru itu murni tidak ada masalah. Tapi yang tenaga umum itu tim sukses. Mereka begitu menang yang didukung, dijadikan tenaga honorer,” ujarnya.
Baca juga: Presiden Joko Widodo Resmikan Smelter Tembaga Dan Pemurnian Logam Mulia AMMAN
Biaya belanja pegawai akan terus bertambah karena tiap berganti kepala daerah atau terpilih pemimpin baru, tim sukses pemenang pilkada akan menitipkan keluarganya menjadi tenaga honorer, Sedangkan tinses yang lama masih tetap ada.
“Diberhentikan mereka marah, demo, yang tim sukses pejabat kepala daerah yang baru nambah lagi,” ujarnya.(Tim)