Pangandaran Obormerahnews.com– Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata dinilai seorang Politisi ulung.
Baca juga: Bupati Sumbawa Barat Berpesan Kepada 126 Pejabat Yang Baru Di Lantik
Karena sudah berhasil mengantarkan istrinya Hj Ida Nurlaela ke Senayan sebagai caleg terpilih dengan perolehan 288.655 suara terbesar didapil Jabar 10
Bahkan, perolehan kursi partainya yaitu PDI Perjuangan di pileg Kab Pangandaran sebagai pemenang pemilu 2024 dengan meraih 16 kursi
Pernyataan itu disampaikan Pengamat Sosial dan Politik Dedi Supriadi kepada Obormerahnews.com, Sabtu (23/3/2024).
“Pak Jeje saya kira salah satu politis ulung setelah reformasi, ini yang memang sangat menarik, coba bayangkan, Ida Nurlaela, istrinya beliau itu bisa mengantarkan ke Senayan (DPR RI) dengan perolehan suara terbesar di dapil Jabar 10. Bahkan, perolehan kursi partainya di pileg Kab Pangandaran juga meraih 16 kursi,” ucap Dedi
Artinya, sambung Dedi, Pak Jeje itu betul-betul piawai, bisa dikatakanlah sempurna, tinggal calon bupati mendatang bersama partainya akan memilih siapa, karena kan belum mengumumkan secara rssmi dari partainys siapa calon bupati dan calon wakil bupati yang akan di usung beliau,” katanya.
Di samping itu, Dedi Supriadi menuturkan, Jeje Wiradinata sudah terbukti, sembilan tahun kepemimpinanya saat ini, mayoritas partai politik yang sebelumnya berseberangan dengan Pemerintah
“Sejumlah partai sebelumnya berseberangan dengan pemerintah, tapi kini bergabung dalam koalisi besar. Itu menunjukkan Jeje Wiradinata seorang Politikus ulung,” ujarnya
Menurut Dedi, Jeje juga menunjukan komitmen sebagai kompensasi dari dukungan yang diberikan sejumlah Parpol tersebut. Misalnya Partai Golkar, Partai PPP dan Partai PKB.
Pengamat Sosial dan Politik Jabar ini juga memprediksi, di Pilkada 2024 mendatang hanya ada tiga partai yang berseberangan dengan Jeje Wiradinata. Yaitu, Partai Gerindra, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN)
“Itu pun tergantung dinamika politik menjelang Pilkada 2024 nanti. Tapi sepertinya ketiga partai ini ingin tetap menjadi partai penyeimbang, karena kecenderungannya, partai politik yang berseberangan dengan pemerintah biasanya perolehan suaranya meningkat,” pungkas Dedi.(RD)**