Tujuan utamanya adalah memberikan teknik dasar berenang, membaca arus, sinyal – sinyal keselamatan, dan bagaimana membawa pasien dari air.
Anak-anak agar bisa menyelamatkan diri sendiri dulu, baru menyelamatkan orang lain.
Oleh karena itu, pelatihan ini dibagi menjadi tiga Kelompok, yaitu kelompok A yang sudah bisa berenang, Kelompok B baru bisa sedikit berenang dan Kelompok C yang sama sekali belum bisa berenang.
“Hari kedua, kelompok A dan B kita bawa ke Pantai, sedangkan kelompok C cukup kita bawa di kolam saja,” ujarnya.
Ia menambahkan, di Bali tidak boleh mengajar surfing jika instruktur tersebut tidak memiliki sertifikat surfing dan penyelamatan jiwa.
Baca juga: Polres Sumbawa Barat Verifikasi Data Penerimaan Angota Polri
Perlu diketahui pada kesempatan tersebut para awak media juga berkesempatan mewawancarai salah seorang instruktur Nyoman Yudana serta dua orang siswa Sekolah Dasar yang ikut pelatihan yaitu Ikram asal kecamatan Jereweh dan Tiana Mariam Halinka asal Kecamatan Sekongkang Kabupaten Sumbawa Barat. (DND)**