Garut Obormerahnews.com– Sejumlah warga miskin penerima Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) gratis di tiga desa Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut mengeluhkan ditarik biaya Rp 300.000 oleh oknum yang mengatasnamakan pengusung berinisial D dengan dalih untuk biaya transportasi.
Salah satu warga miskin penerima BPBL di Desa Maroko WN mengaku dirinya dan sejumlah tetangganya ditariki pungutan Rp 3000.000.
Dia menyebut, penarikan pungutan dilakukan oknum yang mengatasnamakan pengusung berinisial D dan oknum perangkat desa setempat. Kepada dirinya, D berdalih bahwa uang itu adalah uang untuk usungan.
“Sebelum dipasang ada petugas yang ngomong begini, ‘ini nanti ada pemasangan listrik gratis, nanti disiapkan uang Rp300 ribu. Nanti uangnya diberikan ke petugas’,” kata WN, kepada wartawan, Kamis (5/10/2023).
Warga Desa Sagara, juga mengaku dirinya juga dimintai uang sebesar Rp300.000 saat ada pemasangan instalasi listrik gratis di rumahnya.
Warga diminta menyiapkan uang sebesar itu untuk diberikan kepada oknum petugas pemasangan instalasi listrik.
“Iya dimintai uang Rp 300.000. Katanya untuk biaya transportasi petugas yang masang,” kata Dia
Masih dari keterangan warga Desa Najaten yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa oknum yang pungli itu mengiming-iming dengan salah satu partai bahkan setiap rumah diterapkan stiker salah satu calon dewan.
Sementara itu, Wasekjen LPM Provinsi Jawa Barat Dedi Supriadi mengaku geram dengan adanya aksi pungli yang diduga dilakukan oknum yang mengatasnamakan pengusung dari partai saat melakukan pemasangan instalasi listrik program BPBL di Kabupaten Garut
Dedi menyebut warga miskin mendapat program BPBL dari pemerintah seharusnya gratis tanpa pungutan biaya apapun.
Kata Dedi, APH harus menidaklanjuti laporan warga untuk memastikan informasi pungutan liar yang dilakukan oknum berinisial D saat memasang instalasi program BPBL tersebut.
Baca juga: Ribuan Warga Banjaranyar Tumpah Ruah Meriahkan Karnaval Budaya dan Pagelaran Kaulinan Buhun
Terpisah, salah seorang Oknum yang mengatasnamakan pengusung berinisil D saat dihubungi sms lewat aplikasi Whatsapp menjawab sangat irit bicara “duka teh abdi nuju balanja Hela,” ucapnya.(Iis)**