Sumbawa Barat Obormerahnews.com-Demi meningkatkan ketrampilan, menambah ilmu dan wawasan di bidang Home Industri, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK) Desa Mantun melaksanakan pelatihan pembuatan sabun cuci piring, pada hari Kamis (20/7/2023), bertempat di Aula kantor Desa Mantun Kecamatan Maluk Kabupaten Sumbawa Barat.
Baca juga: Kapolsek Taliwang bersama Dandim 1628/SB, Gelar Penanaman Mangrove di Pesisir Pantai Kertasari
Kepala Desa (Kades) Mantun Heri Wibowo.,SST mengatakan dalam kegiatan Pelatihan Produk Sabun Cuci Piring dihadiri oleh Ibu Ketua TP. PKK Desa Mantun Torezya Anggraini, S.Ak, Sekretaris TP. PKK Rita Bunga Familia, SE bersama anggota TP. PKK Pokja III Desa setempat.
Lanjut Kades Mantun, kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu langkah awal untuk meningkatkan UMKM yang ada di Desa Mantun serta untuk menciptakan produk unggulan yang ada di desa Mantun. Harapan kami Pemerintah Desa Mantun dengan adanya kegiatan ini, bisa menciptakan produk yang baru dan bisa mempertahankan atau mengembangkan produk yang sudah ada di Desa Mantun.
Sementara itu Ketua TP. PKK Desa Mantun Torezya Anggraini, S.Ak, melalui Sekretaris TP.PKK, Rita Bunga Familia,SE, menyampaikan
“kegiatan pelatihan pembuatan produk sabun cuci piring tujuannya untuk menindak lanjuti arahan dari Ibu Ketua TP. PKK Kabupaten Sumbawa Barat, bahwa setiap desa harus bisa mempunyai Produk unggulan desa masing – masing,” terangnya.
Ia mengatakan, awalnya kita harus mempunyai identitas atau ciri khas, untuk itu kami TP. PKK Desa Mantun sepakat konsentrasikan bikin sabun Cuci Piring, cuci tangan dan sabun cuci pakaian.
” Ada 10 program pokok PKK Pusat, sebagai acuan untuk TP. PKK, adapun ke 10 program tersebut meliputi penghayatan dan pengamalan Pancasila, pangan, sandang, perumahan dan tata rumah tangga, Pendidikan dan keterampilan, kesehatan, pengembangan kehidupan berkoperasi, kelestarian lingkungan hidup, dan perencanaan sehat,” jelasnya.
Di TP. PKK Desa Mantun ada 4 Kelompok Kerja (POKJA), dan Pokja 2 yang membidangi dalam kegiatan pelatihan pembuatan sabun cuci piring ini sesuai poin nomor 6 dan 8 dari 10 Program pokok PKK tersebut.
Sekretaris TP. PKK Desa Mantun Rita Bunga Familia, SE, yang merupakan pendidik di SMKN Maluk menambahkan terkait bahan yang di pakai pembuatan sabun cuci piring.
“Untuk bahan yang di pakai dalam pembuatan sabun cuci piring intinya, kami menggunakan bahan yang ramah lingkungan dan ramah di kulit, kita pakai minyak kelapa dan pewarna makanan. Dalam pelatihan pembuatan sabun cuci piring, di ikuti oleh 25 orang ibu – ibu anggota TP. PKK. Karena kita belum tahu minat ibu – ibu, makanya kita coba Diagnosis, jumlah yang hadir pada pelatihan tersebut, di dominasi oleh ibu – ibu yang rata – rata bergerak di bidang laundry,” bebernya.
Dalam pelatihan ini berproses, kita sedang formulasikan bagaiman sabun itu busanya bisa menjadi banyak tapi dengan menggunakan bahannya yang aman.Walaupun kegiatan kita masih di lihat sebelah mata, akan tetapi kita harus tetap konsisten dalam proses pembuatannya dan kita terima masukan – masukan dari konsumen.
” Pelatihan pembuatan sabun cuci piring yang pertama bisa menghasilkan 50 botol dengan berat bersih 450 gram, dan semuanya laku terjual. Sedangkan dalam pembuatan sabun cuci piring yang ke 2 bisa memproduksi 100 botol, dengan berat bersih sama 450 gram dan alhamdulilah semuanya terjual.Untuk ke 3 kalinya kami memproduksi 50, dan saat itu bekerja sama dengan Sekolah terdekat, akan tetapi tidak untuk di jual,” urainya.
Rita Bunga Familia, SE menambahkan,
untuk kegiatan tahun depan sudah mulai focus ke Limbah rumah tangga
sama Wira usaha.
Baca juga: Polres Cirebon Kota Gelar Syukuran HUT Lalu Lintas Bhayangkara Ke-68
” Tujuannya agar ibu – ibu punya usaha sendiri, di harapkan isi meja makan itu berasal dari rumah itu sendiri, jangan apa – apa harus di beli, salah satu solusinya dengan maggot ini.Kita juga mengadakan program gemar menabung untuk anggota pada setiap pertemuan dengan nominal minimal Rp.20.000 ribu, dan uang itu kita kembalikan di bulan puasa, karena kegiatan aktivitas ini di tutup pada bulan puasa dan ketemu lagi setelah hari raya idul Fitri,” pungkasnya.(DND)