Pangandaran Obormerahnews.com– Koordinator Fasilitator (Korfas) Kabupaten Pangandaran, Dede Rahmat seakan menabuh genderang perang dengan media.
Baca juga: Polres Cirebon Kota Kembali Berikan Bantuan Air Bersih Kepada Masyarakat Yang Terdampak Kekeringan
Karena Dede Rahmat sudah berkata bohong dengan menyebut bahwa dirinya tidak pernah di konfirmasi wartawan obormerahnews.com terkait dugaan setoran program Rutilahu sebesar Rp 12 juta per desa, di Taman Sagati Margacinta Kab.Pangandaran, pada hari Rabu, 21 September 2023
Dede itu menyebut belum pernah dikonfirmasi Obormerahnews.com, padahal wartawan sudah punya bukti beberapa foto dokumen sewaktu di konfirmasi.
Tak hanya itu, Dede juga sudah tidak jujur berbicara soal tidak pernah memberikan statment padahal disana ada dua saksi yaitu Agus Aris dan sekertaris LPM Margacinta Abas (lengkap dengan bukti dokumen foto)
Sang Korfas yang dikenal mancla-mencle dengan percaya diri merasa aman dengan membohongi publik, padahal dia sudah terjebak dengan perbuatannya sendiri
“Uang setoran itu dipergunakan untuk biaya oprasional dan pengajuan program dan keperluan ATK serta akomodasi team,” ujar Dede Rahmat
“Ya Saya kalkulasi kurang lebih biayanya segitu tapi kan tidak semua angkanya sama setiap desa,” tanbahnya
“Masih ada dua desa yang belum menyetorkan kebersamaanya,” ucap Dede
“Dirinya tidak menekan ke Supplier, seharunya desa mengerti,” Akunya
Berbagai ucapan bohong yang dilayangkan Korfas itupun seakan menabuh genderang perang bagi beberapa pihak.
Tak terkecuali media Obormerahnews com yang merasa dilecehkan terkesan berita hoax dalam penyajianya oleh Dede Rahmat sebagai Korfas Kabupaten Pangandaran.
Salah satu penasehat media Obormerah, Alfie Akhmad Sadan Hariri, SE.SH.MH bahkan mengatakan khusus yang menyebut perkatan bohong Korfas sangat menyesatkan.(Tim)**