Pangandaran Obormerahnews.com-Sehari setelah dilantik, Kepala Dinas Kelautan, Perikanan dan Ketahanan Pangan (DKPKP ) Kabupaten Pangandaran, Sarlan, SIP langsung tancap gas.
Baca juga: Pemdes Sindangrasa Banjaranyar Laksanakan Program Ketahan Pangan Untuk Hewani dan Nabati
Pada hari pertama berkantor di DKPKP Nusawira Cijulang, Pejabat yang low Profil itu langsung menggelar briefing bersama para Kabid dan stafnya untuk memaparkan rencana besarnya selama jadi Kadis
“Saya ingin segera menyelesaikan persoalan dunia perikanan di Pangandaran, salah satunya penangkap Baby Lobser (BBL) kita,” kata Sarlan kepada Obormerahnews.com di ruang kerjanya, Jumat (22/9/2023)
Seusai dilantik oleh Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata, Senin , 11 September 2023, Sarlan berjanji tak akan banyak membuang waktu. Dia juga mengklaim akan mengurangi acara-acara seremonial di DKPKP. “Saya akan langsung lari (bekerja) cepat,” kata Sarlan
Anak nelayan yang asli orang Pangandaran ini juga mengaku sudah berkomitmen akan melakukan penindakan tegas terhadap penyelesaian penangkapan baby lobster yang marak terjadi.
Meski begitu, dia mengaku saat ini sudah berkoordinasi dengan seluruh Rukun Nelayan (RN) di Pangandaran.
“Ya minggu kemarin saya safari ke 3 TPI dan 15 RN di wilayah Pangandaran untuk berkoordinasi dan satukan suara, terutama persoalan mendasar terkait perikanan. Salah satunya menindak bakul ikan yang tidak menjual ikan melalui Tempat Pelelangan Ikan (TPI),” ucapnya.
Ditanya soal anggaran DKPKP kecil? Sarlan pun tak mempermasahkan mengenai pagu anggaran yang terbilang kecil tersebut.
Kata Sarlan, anggaran DKPKP hanya Rp 4 Miliar itu pun terbagi untuk gaji tunjangan insentif dan kegiatan di sekertariatan
Sedangkan untuk para Bidang, kata Sarlan itu bersumber dari bantuan keuangan Banprov dan insentif viskal
Baca juga: Kodim 1628/SB Gelar Bhakti Sosial Khitanan Massal dalam Rangka HUT TNI Ke -78
“Pokonya semua harus tetap berjalan pembinaan dan pengawasannya,” ungkapnya.(Riz)**