Sumbawa Barat Obormerahnews.com– Pemerintah Desa Labuhan Lalar bersama Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat melaksanakan Bimbingan Pusat Layanan Sakinah (Pusaka Sakinah), pada Hari Jum’at (15/9/2023), pukul 8.30 Wita bertempat di Aula Kantor Desa Labuhan Lalar Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat.
Baca juga: Kades Cikukulu Tasela Mengundurkan Diri, Sejumlah Warga Ucapkan Alhamdulillah
Kepala Desa Labuhan Lalar Rahmanuddin yang diwakili oleh Sekretaris Desa Labuhan Lalar Wari Suryadi dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf dan ucapan salam dari bapak kepala desa Labuhan Lalar yang tidak bisa menghadiri kegiatan Ini dikarenakan ada tugas lain yang tidak bisa ditinggalkan.
Lanjut Sekdes, atas permintaan dari KUA Kecamatan Taliwang kami pihak desa di minta untuk mempersiapkan peserta sosialisasi Pusaka Sakinah sebanyak 15 pasangan yang usia pernikahannya kurang dari 10 tahun, dan pasangan suami istri yang usia mereka kurang dari 40 tahun.
” Ini program yang sangat positif, yang mana pada kesempatan ini,desa Labuhan lalar menjadi tujuan pembinaan yang pertama dari KUA Kecamatan Taliwang, pada kesempatan ini ada dua narasumber yang akan memberikan bimbingan, pembinaan bagaimana kita agar bisa menciptakan kerukunan dalam menjalankan berumah tangga,” ucapnya.
Ia menghimbau kepada seluruh peserta agar bisa mengikuti kegiatan ini dengan khidmat dan sebaik – baiknya, agar bisa mengambil manfaat dari pertemuan pagi ini.
Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Taliwang Sudirman, S.Ag mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka untuk pembinaan keluarga sakinah, kita khususnya di KUA Taliwang jadi pilot projek tentang pelayanan keluarga sakinah, ini merupakan instruksi dari pusat sudah ada ketentuannya.
Lanjut Sudirman, yang akan mengikuti ini merupakan angkatan pertama dari 6 angkatan yang akan kita laksanakan, ada 15 pasang yang sekarang ini, yang akan ikut itu rentang usia perkawinannya di bawah 10 Tahun dan usia maksimalnya di bawah 40 Tahun.
Ia menjelaskan, yang akan mengikuti kegiatan ini di kecamatan Taliwang kita ambil desa yang ada di bagian pinggir dulu, baru kita ke bagian tengah yaitu kelurahan, yang pertama desa labuhan lalar, Lalar liang, sermong, Lamunga, batu putih sama Kertasari.
Masih di katakan olehnya,untuk kegiatan keluarga sakinah ini memang pilot projek yang di tentukan oleh pusat dan dilaksanakan di seluruh Indonesia.
“Kita berkolaborasi dengan desa agar mempersiapkan peserta untuk keluarga sakinah.Dan harapan dari kegiatan ini masyarakat agar bisa mengetahui, mengelola ketika ada konflik rumah tangga bagaimana dan jika mereka tidak menyelesaikannya harusnya kemana, dan bagaimana mengelola keuangan itu dalam rumah tangga, itu juga akan di bahas oleh beberapa narasumber dari KUA yang sudah ter bintek secara nasional,” tandasnya.
Selanjutnya nara sumber yang pertama Muslim S.Ag Penghulu muda dan sebagai Kepala KUA Kecamatan Brang Rea pada bimbingan pusat layanan sakinah Kantor Urusan Agama Kecamatan Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat Tahun 2023, di Desa Labuhan Lalar menyampaikan materinya dengan tema Relasi Harmonis Keluarga.
“Alhamdulilah desa labuhan lalar terpilih menjadi yang pertama pada kegiatan ini,
Pada kesempatan ini tidak perlu kita ceramah, akan tetapi saya harapkan Bapak dan ibu menyampaikan pengenalan diri, maksudnya dengan kita paham diri kita maka dengan sendirinya akan pahami juga pasangan kita. sehingga tidak ada yang luluh dengan pasangan kita,” tuturnya.
Ia mengatakan, seorang yang cerdas, dan paham bisa mengerti pasangan kita cukup dengan Isyarah,pengenalan diri perlu disampaikan, perlu di ungkapkan, makanya dalam buku nikah ada perjanjian ketika berumah tangga.Salah satu contohnya saat kita berselisih paham jangan sampai di ketahui orang tua.Itu sebuah ungkapan dan pernyataan, sama – sama kita pegang karena itu merupakan dampak untuk mengenali diri kita dan pasangan.
“Kenali saya definisinya meliputi, hobi saya, kelebihan saya, sifat yang paling menonjol, memahami kekurangan kita,dan kemampuan saya yang paling menonjol,” bebernya.
Manfaat kenali saya didalamnya ada nilai perilaku seseorang, sebagai manusia yang beragama Islam kita harus punya pedoman hidup yaitu Al-Qur’an, dan karakter pribadi,bagaimana agar kita memiliki karakter yang baik.
Pekerjaan seorang istri yang paling berat agar suami betah di rumah ada 2 konsep, yaitu enak dirinya dan enak masakannya.Kita berumah tangga itu harus bahagia, visinya itu agar keluarga sejahtera, damai di dunia dan akhirat yaitu pasangan harus memiliki komitmen setia. Bahagia bisa dilahirkan harus ada pembagian pekerjaan atau pembagian tugas secara Proporsional seorang suami harus komitmen dan menjamin dirinya yang bekerja dan istri diam di rumah,walaupun nanti istri juga ikut membantu kerjaan semua. Bersama menggali potensi diri masing – masing dan mengembangkannya saling mendukung.
Di terangkannya, bahwa dalam membangun rumah tangga yang harus kita laksanakan menjalankan kewajiban, jangan hanya menuntut hak.Dan
kita harus paham mana keluarga istri dan mana keluarga suami.Dalam nikah ini istri atau suami harus berbakti kepada orang tuanya, maka peran suami harus membantu istri agar berbuat baik kepada orang tuanya, dan sebaliknya juga.
“Kita harus memahami karakter istri kita, jangan sampai memaksa keinginan kita kepada pasangan.Kembangkan saling memberi, Mahabah itu antara suami dan istri kita niatkan kegagahan dan kecantikan kita untuk suami atau istri,” urainya.
Yang terakhir bagaimana komunikasi dan mengelola konflik penting untuk kita pelajari dan miliki, boleh kita berbeda pendapat tapi kita harus bisa mengelola itu menjadi sebuah kebaikan. Adapun penyebab konflik diantaranya salah pengertian, kurang komunikasi, sekecil apapun masalah kita harus kita komunikasikan.
“Dalam membangun rumah tangga harus ada gairah dan itu harus sama – sama kita rasakan.Salah satu penyebab dalam rumah tangga adalah hubungan dalam seksual itu harus dikomunikasikan.Salah satu penyebab perceraian rumah tangga yaitu suami mencari di luar. Apapun permasalahan harus kita komunikasikan dengan pasangan kita,” tukasnya.
Sementara itu pemateri ke dua Fathurrahman Tulus dari penyuluh agama Kantor Urusan Agama Taliwang (KUA) Kementerian agama Kabupaten Sumbawa Barat menyampaikan Potret keluarga. Didalam keluarga ada pengambilan dan pembagian peran.
Menurut Fathurrahman, mengurus rumah tangga itu harus dilakukan secara bersama, yang paling penting bagaimana antara suami istri harus saling memahami.Pengambilan keputusan contoh anaknya tamat SD dan mau lanjut SMP, kadang keputusan itu tidak ketemu.keluarga ini tidak di bangun sepihak saja, maka pengambilan keputusan itu harus dari berdua.
Fathurrahman menjelaskan, ada perkawinan beresiko yaitu yang perkawinannya tidak tercatat di KUA, ada juga Poligami yaitu beristri lebih dari satu, dan LDR yaitu hubungan yang dilakukan berjarak jauh.
Masih dikatakannya, ancaman keluarga mencangkup KDRT yaitu kekerasan dalam rumah tangga, ada juga Narkoba yaitu musuh bersama yang harus di hindari, Pornografi, kita harus extra hati – hati mengawasi putra putri kita, paham ekstrem, sosial media kita harus hati – hati dalam bersosial media.
Baca juga: Kajari KSB Berikan Evaluasi Pendampingan Administrasi Desa dan Pembangunan Tahun Anggaran 2023
“Untuk itu ada konsultasi keluarga, komunikasi adalah kunci dari masalah dalam keluarga.Prinsip komunikasi yaitu kepada siapa anda bercerita ketika masalah.Cinta bermula dari rumah masing – masing. Yang kita harapkan setelah kegiatan ini pasangan suami istri sering berdiskusi untuk menyelesaikan permasalahan rumah tangga, setelah kegiatan ini kami akan datang bersilaturahmi kembali dengan mengunjungi ke RT dan rumah warga. Insya Allah di KUA Taliwang akan ada program yang lainnya,” pungkasnya.(DND)