Pangandaran Obormerahnews.com– Lagi, uang tabungan siswa di SDN 1 Legokjawa Kecamatan Cimerak Kab Pangandaran yang dititip di sekolah raib.
Baca juga: Idul Adha 1445 H, Lapas Sumbawa Besar Tunaikan Sholat Ied dan Sembelih Hewan Kurban
Pihak sekolah mengaku uang tersebut disimpan di koperasi yang kini bangkrut.
Orangtua siswa Sdn 1 Legokjawa sangat kecewa lantaran uang tabungan anak mereka raib tidak diketahui nasibnya.
Mereka (orangtua siswa) beberapa kali meminta penjelasan kepada pihak sekolah, namun guru mengatakan uang tabungan anak mereka tidak ada alias hilang
Pihak sekolah mengaku uang tabungan itu disimpan di sebuah koperasi yang ternyata sudah dinyatakan bangkrut. Akibat koperasi gulung tikar ratusan juta rupiah uang siswa juga turut hilang. Pihak sekolah tidak bisa berbuat apa-apa untuk mengganti uang siswa yang raib tersebut.
Pihak sekolah tidak bisa memberikan kepastian uang siswa yang hilang. Pihak sekolah mengaku sudah menghubungi dan mendatangi koperasi namun tidak bisa mendapatkan uang siswa yang disimpan beberapa tahun lalu.
Belasan orangtua siswa berharap pihak terkait bisa membantu menyelesaikan pengembalian uang tabungan anak mereka.
Salah satu orang tua siswa yang minta namanya dirahasiahkan, Minggu (16/6) dia mengaku belum ada pengembalian uang tabungan.
Namun, kata dia, yang lain ada yang sudah di bayar kalau yang jumlahnya sedikit tapi kalau yang besar nominal nya belum di bayar
“Kudu di viralken deui meh cepet dibsyar,” ungkap Orang tua murid asal Legokjawa itu
Kepala bidang SD Disbudpora Darso saat di wawancara mengatan pihaknya sudah berusaha mencari solusi dari persoalan tersebut
“Tentu kami dari pihak dinas sudah melakukan langkah langkah untuk mengatasi persoalan tersebut, diantaranya kami sudah manggil pihak sekolah sudah barkali-kali ini saja terjadi, sebelumnya kan sampai viral dan bupati turun tangan,” katanya
Darso mengaku sudah beberapa kali dirinya mendatangi sekolah guna mencari solusi terbaik perihal tabungan murid yang belum di berikan pada orang tua murid
“Sebagai upaya kami mencoba datang ke sekolah bahkan menanyai beberapa oknum guru yang d duga meminjam uang tabungan tersebut agar Maslah ini tidak berlarut larut .
Darso juga menyarankan kepada sekolah yang masih menerima tabungan siswa agar bekerjasama dengan bank tertentu agar uang tabungan murid tersebut lebih aman tidak lagi masuk di koperasi sekolah,” imbuhnya
Baca juga: Rendi Bastian ‘Ogah’ Mundur dari Jabatan Kades Banjarsari, Forum RT/RW Langsung Murka
Sementara itu, Ketua K3S Kab.Pangandaran Rahlan Tohara saat di hubungi via telepon selulernya enggan memberikan tanggapan, beberapa kali dihubungi pesan singkat Whatsapp ogah membalasnya alias ngumpet.(Riz)**