Pangandaran Obormerahnews.com– Paska viralnya dana desa (DD) sebesar Rp725 juta diduga diselewengkan dipakai nyelot oleh mantan Sekdes dan bendahara desa Sukaresik Kecamatan Sidamulih Kab Pangandaran.
Pegiat anti korupsi jawa barat Alfie Akhmad Sadaan Hariri, SH.MH meminta supaya Inspektur Inspektorat Kabupaten Pangandaran, harus berani mengaudit penggunaan dana desa (DD) rutin di 93 Desa mencapai total sebesar Rp97 Miliar
Hal ini dinilai penting untuk memilih kesalahan administrasi maupun terjadinya penyelewengan.
Dia ini meminta supaya inspektorat rutin melakukan audit setiap tahun sekali.
“Masyarakat harus sering menanyakan ke inspektorat terkait dengan audit rutin wajib. Semestinya inspektorat melakukan audit setiap tahun,” kata Alfie, Senin (10/11).
Inspektorat kata Alfie, jangan mengaudit dana desa ketika masa berakhir kepala desa sudah selesai.
“Ketika mau mengaudit pak kades sudah ganti kades. Nah ini kan jadi masalah, bagaimana cara mereka membentulkan temuannya, bagaimana menindaklanjuti jika ada kesalahan administrasi,” jelasnya.
Seharusnya kata dia, inspektorat rutin melakukan audit setiap tahunnya. Supaya ketika ada temuan, bisa segera diperbaiki.
“Semestinya penggunaan dana desa diaudit setiap tahun, sehingga benar apa tidak kan ketahuan. Saya yakin ini kejadian yang sudah lama ini seperti itu, sudah 3-4 tahun berjalan baru diaudit yang ke lima. Ya wajar kalau kesalahan menumpuk,” ungkap Alfie
Jika ada temuan dalam penggunaan dana desa, menurut Alfie sebaiknya tidak hanya menyalahkan kepala desa. Pemerintah kata dia juga punya kewajiban untuk memberikan pendampingan.
“Jangan kita menyalahkan kades juga dalam ini sebagai penanggungjawab penggunaan dana desa, tapi dari pemerintah daerah harus memberikan pendampingan, lakukan audit,” ujarnya.
Apabila tenaga auditor di inspektorat kurang, Alfie merasa tidak masalah apabila dibuka rekrutmen tenaga honor, supaya pengawasan dan pendampingan semakin maksimal.
“Saya pikir kalau tenaga inspektorat kurang kan bisa merekrut tenaga honor yang memang membidangi audit yang sekolahnya, silahkan. Sehingga keuangan negara bisa diselamatkan dan kesalahan bisa kita minimalisir,” saran Alfie
Sementara itu, Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata saat ditanya terkait dana desa diduga dipakai nyelot oleh oknum perangkat desa Sukaresik, apakah perlu senua desa harus di audit?
Bupati Jeje mengatakan bahwa setiap tahun pembinaan itu rutin dilakukan. Pembinaan kepada desa tentang pemanfaatan dana desa dan laporan keuangan itu sudah menjadi bagian yang penting.
Baca juga: KPU Pangandaran luncurkan Wa Lobster sebagai Maskot Pilkada 2024
“Tentu kalau ada hal-hal lain itu bukan urusan kita, kita hanya menjaga dan mencegah,” pungkasnya.(Riz)**