Pangandaran Obormerahnews.com-Puluhan hektar tanaman padi di kecamatan langkaplancar terserang hama wereng yang sudah berlangsung 2 minggu ini. Akibatnya, tanaman padi milik petani terancam gagal panen.
Baca juga: KPU Pangandaran Tetapkan Calon Terpilih Anggota DPRD Pangandaran Pemilu 2024
Puluhan hektar sawah yang terserang hawa wereng tersebut adalah lahan sawah milik warga yang ada di Desa Sukamulya , Desa jadimulya , Desa Karang kamiri dan beberapa desa lain nya, Padi yang terserang hama tampak mengering dan berubah warna menjadi agak kuning kemerahan
“Sudah 2 pekan ini hama wereng menyerbu,” kata salah seorang petani yang menggarap sawah di desa sukamulya, Undang Dursa kepada wartawan, kamis (2/5/2024).
Berbagai langkah sudah dilakukan oleh para petani untuk menghalau hama wereng ini, termasuk dengan menyemprot berbagai pestisida. Namun tetap saja hama wereng yang menyerang batang serta akar padi itu tetap muncul.
Besarnya serangan wereng ini membuat petani khawatir jika tanaman padi mereka akan gagal panen.
“Padi yang diserang wereng ini ada yang baru tanam sudah terserang, kalau yang punya saya ini berusia sekitar 1 setengah bulan,” ujar Undang Dursa
Tidak hanya padi yang berusia hampir berbuah, namun padi yang baru ditanam juga ikut terserang hama wereng.
Petani di desa ini pun mengaku hanya bisa pasrah sambil terus berusaha memberikan penyemprotan pestisida agar serangan hama wereng tidak semakin besar.
“Kami sudah berusaha mengobati dengan melakukan penyemprotan menggunakan pestisida, selebihnya kami pasrah,” aku Undang
Hal yang sama juga dialami oleh kusmana, petani di Desa karang kamiri, Kecamatan langkap lancar. Kusmana menyebut, hama wereng juga menyerang desa mereka. Puluhan hektar tanaman padi di desanya juga terancam gagal panen
“Kalau di desa saya ini bahkan sudah ada yang mengalami gagal panen dengan usia padi sudah 2 bulan lebih,” terang Kusmana
Serangan hama wereng di desanya sudah terjadi sejak dua minggu terakhir ketika padi masih berusia 1,5 bulan. Sama halnya dengan petani lain, kusmana juga berupaya mencegah meluasnya serangan hama wereng dengan melakukan penyemprotan dengan pestisida. Namun, upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil, petani dipastikan akan mengalami kerugian yang cukup besar.
“Rata-rata petani di desa ini gagal panen karena terserang wereng. Jadi kita hanya pasrah dengan kondisi ini, meski jika dihitung kerugian bisa mencapai jutaan rupiah,” tambahnya.
Para petani ini berharap agar ada langkah dari pemerintah untuk bisa mengendalikan hama wereng ini. Petani mengaku, selama serangan wereng ini belum ada tindakan apapun dari pemerintah untuk mencegah agar hama wereng tidak meluas.
“Semoga ada tindakan dari pemerintah untuk membantu kami para petani ini dari ancaman gagal panen,” tandas kusmana.(Riz)**