Kab Tasik Obormerahnews.com– Dadang Petani asal Singaparna,Kabupaten Tasikmalaya merasa heran atas lonjakan harga beras yang kini menembus harga 17 ribu per kg ,sementara harga gabah masih murah untuk harga gabah kering masih di angka 8-9 ribu per Kg.
“Iya kang harga gabah saat ini masih di angka 8-9 ribu per kg untuk kering ,padahal seharusnya bila harga beras tembus di angka 17 ribu per Kg harga gabah kering juga harus nya naik”.
Tatang 45 tahun juga menceritakan kalo saat ini petani sangat susah untuk membeli pupuk subsidi, kalaupun ada untuk pembelian Pupuk subsidi di batasi hanya per petani 40 Kg per tahun.sementara untuk kebutuhan pupuk pertahun bisa mencapai 1 kuwintal pertahun terpaksa membeli pupuk non subsidi yang harganya mahal.
“Kami juga merasa susah dengan pupuk apalagi pupuk subsidi,paling pertahun kami hanya di jatah 45 kg pertahun sementara kebutuhan kami di 1 tahun mencapai 1 kuwital,terpaksa kami beli pupuk non subsidi yang harganya 7 ribu per kg,” katanya
Baca juga: Bupati Sumbawa Barat Terima Penghargaan Kepala Daerah Peduli Program Penyiaran TVRI
“Saya selaku petani berharap ke pemerintah tolong imbangi harga gabah supaya menyesuaikan dengan harga jual beras di pasaran karena kita saat ini memakai pupuk non subsidi beluk lagi di tambah kemaren kemaroh lumayan cukup lama”.pungkas nya Dadang.(26/02/2024). (Iwan)**