Kab.Tasik Obormerahnews.com– Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto melantik 10 pejabat eselon II untuk menduduki jabatan barunya yang digelar di Pendopo baru Kab.Tasikmalaya, Selasa (07/11/2023)
Kesepuluh pejabat Aeselon II tersebut ada yang mengalami rotasi/mutasi jabatan.
Seperti Asep Gunadi yang sebelumnya menduduki jabatan Kepala Kesbangpol mengalami rotasi/mutasi jabatan menjadi Asisten Admistrasi Umum pada Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya.
Pejabat lainnya yang mengalami rotasi/mutasi, yakni Aam Rahmat Selamet dari yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kab.Tasikmalaya menjadi Kadis DPUTRLH
lalu, Asep Darisman dari sebelumnya Asisten Admistrasi Umum pada Sekretariat Daerah menjadi Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD)
Kemudian, Rahayu Jamiat Abdullah dari sebelumnya menjabat Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah menjadi Kepala Dinas Perhubungan dan Kominfo (Dishubkominfo)
Sementara, Tatang Kusnandar, dari Sebelumnya menjabat Staf Ahli Bupati Tasikmalaya Bidang Pemerintahan dan Hukum pada Sekretariat Daerah menjadi Sekertaris Dewan (Sekwan)
Bahkan, Yayat Suryatna sebelumnya menjabat Kadis PMD menjadi Staf Ahli Bupati Tasikmalaya Bidang Pemerintahan
Kemudian, Endang Syahrudin sebelumnya menjabat Kepala BPBD menjadi Kadis UKM dan Perindag
lalu, Iwan Ridwan sebelumnya menjabat Kadis UKM dan Perindag dirotasi menjadi kepala Keabangpol
Sedangkan, M Fuad Abdul Aziz yang sebelumnya menjabat Kadis DPUTRLH menjadi Asisten Perekonomian dan Pembangunan pada Sekretariat Daerah Kabupaten Tasikmalaya.
Terakhir, Nuraedidin yang sebelumnya menjabat Kadis Pertanian dipindahkan menjadi Kepala BPBD
Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto meminta kepada sepuluh orang yang telah dilantik agar segera dapat beradaptasi dan membuat terobasan dengan jabatan yang diembanya
Ade pun meminta pejabat yang telah dilantik agar dapat meningkat kompetensi baik secara personal maupun dengan jajarannya.
Baca juga: Bupati Majalengka Hadiri Pisah Sambut Kejaksaan Negeri Majalengka
“OPD harus lebih lincah dan kolaboratif, itu yang diharapkan sehingga tercipta OPD yang proaktif dalam mengatasi pesoalan yang ada,” ucapnya. (Iwan)**
